Monday, November 7, 2016

Perkembangan Peradaban Priyayi



Rahman Abidin
2014131017



Priyayi merupakan identitas yang membedakan sosial-kultural seseorang. menurut para ahli Van Niel priyayi merupakan pejabat-pejabat administrasi kolonial Belanda, sedangkan Palmier asal keturunan itu menjadi asal keturunan unsur kepriayian menentukan. Dalam membedakan priyayi di jawa priyayi di bedakan 2 priyayi luhur dan priyayi cilik. Priyayi luhur priyayi yang sebenarnya dan dapat di lihat dari jabatan ayahnya asal keturunan ibunya dan asal keturunan istrinya sedangkan priyayi kecil ialah priyayi karena jabatan pada atministrasi pemerintahan. Perbedaaannya dapat di lihat dari rumah tempat tinggalnya, pakaiannya dan gaya hidupnya.
Peradaban priyayi berkembang pada abad ke 19 yang mana memuncaknya kekuasaan pemerintah Kolonial sampai keruntuhannhya, bersama perkembangan itu terjadilah proses modernisasi yang menuntut adaptasi dari masyarakat jawa.
Proses adaptasi masa transisi dari masyarakat tradisional ke modern. Telah terjadi penuh dengan hambatan dari kekuatan konservatif. Selama kehidupan masyarakat masih didominasi oleh kaum birokrat dengan kepemimpinannya yang polimorfik serta otoritas tradisional, maka golongan priyayi berfungsi sebagai elit birokrasi yang menentukan pola hidup masyarakat jawa.
Dalam perkembangannya priyayi tidak mempu mengontrol gaya hidupnya dengan mangadaptasikan atau mengasimilasi diri pada peradaban elit lamanya, oleh karena itu timbuk pergeseran stratifikasi sosial yang mulai kehilangan kewibawaannya bersama dengan merosotnya kedudukan politik sehingga peradaban ini tidak lagi merupakakn fokus identitas suatu golongan.
Selanjutnya dinamika dan mobilitas sosial dengan sendiri melepaskan kekuatan-kekuatan sosial yang menentang dari unsur-unsur pokok dari peradaban priyayi. Semakin lama semakin gencar erosi yang dihadapi peradaban  priyayi.

No comments:

Post a Comment

A History Of Historical Writing (Sebuah Sejarah Penulisan)

Sejarah Berikut adalah poin utama yang telah kita berusaha untuk membangun sejauh dalam bab ini: Sejarah baru lebih dari konsepsi baru ...